wanita sederhana yang punya cinta sederhana

Saturday, July 16, 2011

Abangku Sayang...... Abangku Mata Keranjang

Bang.....Kebencianku padamu seperti jiwaku yang lenyap pada pandanganku
Karena cintamu telah kau gadaikan pada perempuan lain
Aku tidak akan kembali kepadamu selagi masih ada bekas- bekas keinginan untuk bebas dariku
Aku kan pergi sampai ke ujung bumi
Sambil menggendong kegetiran yang setiap detik bisa berubah jadi kegarangan dan kemarahan
Aku berpikir lebih baik bagiku untuk mengorbankan hatiku
Juga kebahagian hidupku daripada hidup bersamamu
Akan kututup aibmu
Yang membuatmu seperti butiran-butiran pahit yang ada di mulut mereka
Bang......
Kau telah lengah pada kesetiaan yang sebenarnya ada disini
Ranjang pengantin yang lembut masih bercahaya dan hangat
Yang masih mampu menggairahkan hasratmu dan membunyikan gemertak gigimu
Nafasmu akan tersengal-sengal bukan karena lelah tapi karena gairah
Dan butiran keringatmu deras mengalir pada setiap pori-porimu membanjiri tilam beludru merah jingga kasur itu

Namun mengapa Kau sampai hati melepas ikatan tali suci itu Bang?
Kebersamaan telah lenyap dan kita telah terselubungi
Dan aku tidak melihat apa-lagi kecuali sayap-sayap cinta yang terbang
Tirai rumahlu telah aku gulung untuk menutupi sorot mata ibamu
Lampu kamar telah aku padamkan untuk mengelabui ekspresi tipismu
Lanjutkan petualangnmu Bang....!

Sampai keringat di bahumu lelah.....





Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Abangku Sayang...... Abangku Mata Keranjang

0 komentar:

Post a Comment