wanita sederhana yang punya cinta sederhana

Wednesday, June 8, 2011

Persembahan Penghuni Malam

Aku adalah penghuni malam bergaun putih
wajahku pucat penuh kapas
Pasi tak berekspresi
Sorot mataku tajam sarat murka
Bukan senyum tapi seringai dibibirku yg penuh darah hitam pesakitan
Jika aku menyeringai nampak tegas kedua taring tajam diantara sudut mulutku
Rambutku bergerai kaku menjuntai, melebar melebihi gaunku
Tapak kakiku tak bisa merapat dengan bumi tak ada jejak
Karena rohku telah terbang dan denyut jantungku berhenti
Ketika kekasihku dengan kejam
Menghunus pedang tepat di hulu jantungku
Terkutuklah Ia......!!!!
Karena cemburu nyawaku melayang....!
Rohku penasaran...!
Kini rumahku adalah pohon beringin tua yang pengap dan dingin
Dedaunannya yang rimbun menyelimuti luka dipungggungku yang menganga
Basah dengan darah dan nanah

Dan malam ini adalah malam jumat
Saat dewi malam bersembunyi di balik awan hitam
Dimana gairah rohku menggelora
Saatnya aku beredar dalam kepekatan malam
Aku akan menyeringai pada sepi
Kadang kugelakkan tawa yang bukan tawaku
Cekikiikanku membelah sunyi
kikikikikikikikiiiiiiii.... kikikikikikikiiiiiiiiiiiiiiii.... sambil kuberseringai dengan ekspresi yang menyeramkan
Mana darah segar???
Aku mencari darah segaaaaaarrr....!
Yaa.... yang kumau hanya darah segar.....!
Darah dari  si PENGECUT seperti KAU......!!!





Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Persembahan Penghuni Malam

0 komentar:

Post a Comment