wanita sederhana yang punya cinta sederhana

Friday, April 1, 2011

Membiarkan Kau Lepas Pergi

Saat ini telah dibuka tabir dari mata bathinku
Aku datang untuk melihat isi hatimu tuk terakhir kalinya
Karena aku tahu tak ada kekuatan untuk dapat mengembalikan dirimu ke dalam pelukanku
Sambil berdiri di hadapan jiwa dan menjauh dari hasrat kuserahkan diriku ke alam pikiranmu
Sunyi menakutkan berlalu bagai berabad abad dalam kegelapan dimana kehidupan bangkit dan jatuh
Kematian hasratmu tak mampu mengendalikan jiwamu

Kau membuang pandangan dari tatapan mataku seakan akan ingin menyembunyikan misteri yang ada di tatap matamu
Lalu pelan- pelan kau berkata"Kembalilah padanya, kisah kita sudah berakhir, dan kesadaran sudah menghapus lukisan-lukisan yang digambar oleh mimpi-mimpi.
Kembalilah ke  rumahmu sebelum mata-mata tajam menelanmu"
Hati ini tersiksa lalu aku menjawab:"Tidak ..!!! Aku tidak percaya apa yang baru saja kau katakan! Engkau mencintaiku. bisa kulihat cahaya cinta dari sorot matamu.
Tidak akan kutinggalkan tempat ini kecuali tetap berada di sisimu.
Aku datang kemari untuk mengikutimu sampai ke ujung bumi jadi renggutlah diriku dan tumpahkan darahku"
Dengan nada suara lebih tinggi kau berkata:' Aku akan pergi meningglkan semua kenangan bersamamu"
Tiba tiba raut wajahku penuh kapas semua harapan dan kegetiran berubah menjadi keputusasaan bagai dalam lautan yang dihantam badai dasyat."Siapa yang telah mencintaimu seperti diriku? Hati siapa kalau bukan hatiku, yang dapat bergetar oleh sentuhan lembutmu?"
Tubuhku roboh ke tanah mencoba membuka mataku dengan sorot mata kabur oleh aroma perpisahan
Dari mulutku terucap: " Pergilah.....kehidupan lebih lemah dibandingkan dengan kematian tetapi kematian lebih lemah dari CINTA"
Aku telah membebaskanmu dari teror dan suara tawa kering dan pahitnya hidup bersamaku
Aku berpikir bahwa lebih baik bagiku mengorbankan hatiku, kebahagianku dan kehidupanku daripada membelenggumu dan memperndek langkahmu
Pergilah Kasih.......Kereta senjamu telah menunggu di pelataran sunyiku





Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Membiarkan Kau Lepas Pergi

0 komentar:

Post a Comment