wanita sederhana yang punya cinta sederhana

Saturday, February 26, 2011

TAMAT-LAH SUDAH KISAHKU .... oleh:Komunitas Swara Pecinta Kata( Swara Dwipa)

Cuih ... Pahit niat hariku akhir ini
Seolah tuk singgah sebentar saja tiada tempat lagi
Jangankan berharap berkurang fiikir yang resah
Membuka mata, melapangkan rasa saja begitu susah
- - - - -
Hehh ... rasanya tak kurang sabar ku gelar
Sepertinya tak pernah kulupakan diri kepada Yang Maha Benar
Juga hati-hati kaki ini ku pijakkan pada bumi
Atau serendahnya pula wajah ini tuk tak mendongak terlalu tinggi
- - - - -
Juga pada rumput, ... yang senantiasa ku belai lembut
Juga pada angin yang datar, ... ku relakan menyapa walau sebentar
Lalu pada rintik gerimis, ... kupaksa tersenyum manis, meski hati sebenarnya teriris
Dan tak lupa pula sang Sinar Surya, meski terik kubisakan tuk tak menolak pemberiannya,
... walau serasa terbakar luar biasa ...
- - - - -
Lalu untuk-Mu yang memiliki jiwaku ...
kurang apa aku mencoba lurus di jalan-Mu ...
Semestinya seperti apa ku harus ku berbuat di Din-Mu ...
Ataukah juga ada rahasia besar yang sengaja Kau simpan untuk ku ...
- - - - -
Tapi aku hanya setitik bagian dari Muhammad-Mu ...
Sudahpun barang tentu aku tiada kan mampu meniru ...
Laku jejak mulia-nya, sinar terang di langkah-nya ...
Al-Amin gelar disandang-nya, atau pula Samudra Sabar di hati-nya ...
Mungkin bagiku sekedar kiasan di awang-awang yang begitu maya adanya ...
- - - - -
Jika saja tangisan yang membatu mengering sudah tak mampu menggoyang Ke Maha Sombongan-Mu
Buat apa ku Agungkan Singgasana kebesaran-Mu ...
Buat apa ku teguhkan Din-Ku
Bukankah nyata Dunia adalah Surganya Dosa ...
- - - - -
Aku hanya sebonkah hati yang kaya akan sedih ...
Aku hanya jasad mati yang senantiasa menanggung perih ...
Sementara ratapan malamku hanya menggantung tak mampu menggapai-Mu ...
Sudahlah pula ku alihkan tujuan kepada Yang pasti kan memberiku ...
- - - - -
Aku sudah buta tuk menyebut nama-Mu
Aku sudah tuli karena kerasnya tegur-sapa-Mu
Aku sudah hancur karena coba atau azab-Mu
Segala ampun-Mu aku mengubah laku jalanku
- - - - -
Sudah saja ambil cinta di hatiku
Akhiri pula perjalanan perih di sisa remuknya hatiku
Siap tak Siap, Gentar atau Ciut nyaliku
Itu adalah pertanggungan terakhirku untuk-Mu
Kar'na aku tlah tetapkan langkahku ...
- - - - -
Bukankah itu mau-Mu
Aku yang harus bersimpuh di takdir-Mu
Yang dengan jelasnya kau Pajang di sangarnya Nama-Besar kuasa-Mu
Bahwa sepersekian lamanya aku baru tahu ...
Bahwa TAKDIRKU bukan di jalan-MU ...........
.................................................................
............................................... TAMAT !!!!!

( kosong, hening, hanya sisa air mata yang lama mengering, ...)
(tertunduk, aku harus menyerah pada nasibku ... atau takdirku .. aku tak tahu)
(aku yang diluar tegar ... sebenarnyalah aku tengah sekarat menggelepar)
(senyum yang ku bagi manis ... gambaran kontras hatiku yang perih teriris)
(swaraku yang lantang di penjuru langit ... hanya kiasan bisu yang ditertawakan seisi langit)





Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : TAMAT-LAH SUDAH KISAHKU .... oleh:Komunitas Swara Pecinta Kata( Swara Dwipa)

0 komentar:

Post a Comment